Skip to main content

Pengertian Linking Verb dan Penggunaannya dalam Kalimat

Linking verb adalah kata kerja yang menghubungkan subject dengan kata atau frasa yang menceritakan sesuatu mengenai subject tersebut.

Dalam sebuah kalimat, linking verb berfungsi sebagai penghubung.

Struktur kalimat yang didalamnya terdapat linking verb selalu mengikuti pola berikut:

SUBJECT --> LINKING VERB --> INFORMASI MENGENAI SUBJECT

Perhatikan contoh kalimat di bawah ini.

Ria is happy
  • Penjelasan: Dalam contoh tersebut "is" disebut sebagai linking verb karena berfungsi untuk menghubungkan subject (Rina) dengan kondisi perasaannya yang bahagia.
  • Rina (subject), is (linking verb), happy (informasi).

Pola lain yang perlu diperhatikan agar bisa mengidentifikasi linking verb dalam sebuah kalimat:
  • Linking verb tidak mengekspresikan tindakan/aksi apapun.
  • Linking verb diikuti oleh noun, pronoun atau adjective.
Contoh:
Ria is texting Ana
Penjelasan: Bukan linking verb karena 'is' diikuti oleh participle.
Contoh:
Ria is willing to work hard.
Penjelasan: Termasuk linking verb karena 'is' diikuti oleh adjective.

Tidak semua linking verb dapat dideteksi dengan mudah. Untuk mengatasinya, gantilah kata kerja dengan "to be". Kalau kalimatnya masih logis setelah diganti, maka kata kerja tersebut termasuk sebagai linking verb.

Contoh:
The cake tasted delicious (Kuenya enak)
Penjelasan: Kalau kata tasted diganti dengan "is" atau "was", hasilnya menjadi "The cake is delicious" (kuenya enak). Karena hasilnya masih logis, maka kata tasted di atas berfungsi sebagai linking verb.
Contoh:
Shanda tasted the cake (Shanda mencicipi kue)
Jika kata tasted dalam contoh kedua di atas di ganti "is", hasilnya menjadi "Shanda is the cake" (Shanda adalah kue). Kalimat tersebut tidak masuk akal karena Shanda bukan kue. Karena tidak logis, maka kata kerja tasted tersebut bukanlah linking verb.

Yang termasuk dalam linking verb:
  • To be (is, am, are, was, were, being, be, been)
  • Beberapa kata kerja yang terkait dengan indera yang kadang disebut sebagai verbs of sensation atau verbs of senses (feel, look, smell, sound, taste)
  • Act, appear, become, continue, grow, prove, remain, seem, turn, get, go

Kata-kata kerja di atas tidak selalu berfungsi sebagai linking verb. Fungsinya bisa saja berubah sesuai dengan kalimat yang memuatnya. Perhatikan contoh berikut ini.

Contoh:
Ria tasted the cake (Ria mencicipi kue)
Penjelasan: Kata tasted dalam contoh di atas bukanlah linking verb karena kata tersebut menyatakan aksi. Aksinya yaitu "mencicipi".
Contoh:
The cake tasted delicious (kuenya enak)
Penjelasan: Kata tasted di atas adalah linking verb karena menghubungkan antara subject (the cake) dengan informasi (delicious) yang menceritakan sesuatu mengenai subject tersebut.

Berbagai Contoh Kalimat Linking Verb

Arman is a musician.
Arman adalah seorang musisi.

He became angry.
Dia menjadi marah.

He is the one who stole my money.
Dialah yang mencuri uang saya.

She grew stronger every day
Dia makin kuat setiap hari.

Referensi:
  • Link Verbs.
    https://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-grammar/verbs/link-verbs
  • Subject-verb Agreement.
    https://writing.wisc.edu/Handbook/SubjectVerb.html
  • Verb Types.
    https://webapps.towson.edu/ows/verbtypes.htm
  • The Parts of Speech.
    https://www.aims.edu/student/online-writing-lab/grammar/parts-of-speech.php